Pada proses pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) ini mempunyai ciri yang khas dari pembangkit-pembangkit pada lain yaitu dapat menjadi proses gas saja (PLTG) atau dapat juga di combine sehingga menjadi pembangkit listrik tenaga uap (PLTGU), dengan cara combine ini proses dari pembangkitan listrik ini menjadi efisien. Pembangkit listrik ini biasanya menjadi penombang tambahan pada saat beban listrik mengalami beban puncak. Pada PLTGU ini dapat langsung online ke sistem trasmisi dengan cepat selama 15 menit, ini merupakan salah satu kelebihan dari PLTGU. Secara garis besar dalam proses pembangkitan ini adalah :
Gbr. PLTGU Tambak Lorok Semarang
- PLTG
Gbr. Bagan proses di PLTG |
Proses pembangkitan secara awal yaitu mempersatukan bahan-bahan yang akan digunakan sebagai bahan pembakaran, terdapat 3 elemen yang dibutuhkan untuk menjadikan pembakaran yang dihasilkan sempurna yaitu terdapat udara, bahan bakar dan kemudian api. Maka pada bagan diatas bahan bakar dipompa dan disemprotkan secara bersama-sama beserta udara yang terlebih dahulu dihisap dari udara sekitar menggunkan tenaga starting motor crangking disaring melalui air filter dan dihembuskan melalui kompresor akan bertemu diruang pembakaran, dan elemen api dihasilkan dari percikan busi yang terdapat dalam ruang pembakaran. Ruang pembakaran disebut combustion system.
Gbr. Proses terjadinya pembakaran |
Kemudian uap yang dihasilkan akan memutar turbin yang telah dikopel terhadap generator singkron, pada PLTG itu sendiri disebut GTG (gas turbine generator). Pada PLTGU tambak lorok Semarang mempunyai 3 GTG dari 6 unit yang dimiliki. Setelah itu generator akan membangkitkan listrik 11 kV dan akan dinaikan teganganya oleh trafo menjadi 150 kV dan ditrasmisikan ke jaringan.
- PLTGU
Gbr. Proses PLTGU |
- Komponen-komponen pada PLTGU
Secara
garis besar komponen yang terdapat pada PLTGU adalah sebagai berikut :
A.
Alat
Bantu pada Boiler
Boiler
atau ketel uap adalah suatu alat yang digunakan
untuk memproduksi uap dengan tekanan dan temperature tertentu.Uap yang
dihasilkan digunakan untuk menggerakkan turbin uap sehingga dari turbin uap
tersebut akan didapatkan energi mekanis. Selanjutnya, energi mekanis ini akan
diubah menjadi energi listrik didalam generator .Adapun boiler sendiri
mempunyai alat-alat bantu seperti berikut :
1.
Economizer
Economizer
adalah alat yang digunakan untuk memanaskan air
pengisi ketel dengan media pemanas energi kalor yang terkandung didalam gas
bekas. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan air pengisi ketel yang suhunya
tidak jauh berbeda dengan air yang terdapat pada boiler drum, serta
untuk menaikkan efisiensi boiler.
2.
Drum Uap / Steam Drum
Steam
drum adalah alat yang digunakan untuk memisahkan
bagian air, uap basah dan uap kering karena didalam boiler terjadi pemanasan
bertingkat. Setiap unit boiler dilengkapi oleh sebuah steam drum dan
dipasang pada bagian atas dari boiler.
3.
Super Heater.
Uap yang
dihasilkan boiler drum ada yang masih berupa uap basah , dan untuk
mendapatkan uap yang betul-betul kering. Uap basah yang berasal dari boiler
drum perlu dipanaskan lagi pada super heater sehingga uap kering
yang dihasilkkan naik ke steam drum dan memutar sudu – sudu turbin uap.
Setiap boiler biasanya dilengkapi dengan dua buah super heater yaitu
primary dan secondary super heater yang dipasang pada bagian atas
dari ruang pembakarn (furnace).
4.
Desuper Heater
Desuper
Heater merupakan spray water yang digunakan
untuk mengatur temperatur uap yang dialirkan ke turbin. Alat sudah dibuat
sedemikian rupa sehingga bila temperatur uap melebihi ketentuan, maka desuper
heater ini akan menyemprotkan air yang berasal dari discharge boiler
feed pump sampai temperaturnya normal kembali.
5.
Soot Blower
Soot
Blower merupakan alat pembersih pipa di dalam boiler
yang diakibatkan menempelnya sisa-sisa pembakaran, dengan media pembersih auxiliary
steam.
6.
Boiler Feed Pump
( BFP )
Boiler
Feed Pump merupakan pompa pengisi air boiler. Pompa
tersebut memompakan deaerator storage tank ke boiler.
B.
Alat-alat bantu pada
Turbin
1.
Condensor
Condensor dibuat dari sejumlah pipa-pipa kecil yang mana air laut sebagai
media pendingin dapat mengalir melalui pipa-pipa tersebut. Sedangkan uap bekas
yang keluar dari turbin akan memasuki sela-sela pipa kondensor sehingga
terjadilah perpindahan panas dari uap ke air laut yang selanjutnya akan terjadi
pengembunan dan kondensasi uap. Uap yang sudah berubah menjadi air didalam
kondensor ditampung didalam hot well. Fungsi dari condensor adalah
sebagai berikut :
a.
Menaikkan efisiensi turbin,
karena dengan mengusahakan vacuum didalam kondensor uap bekas dari turbin akan
segera dapat keluar dan tidak memberikan reaksi tekanan terhadap putaran
turbin.
b.
Untuk mengembunkan uap bekas
dari turbin dengan media pendingin air laut yang mengalir melalui pipa-pipa
kecil didalam kondensor sehingga air kondensasi tersebut dapat dijadikan
sebagai air pengisi ketel.
2.
Condensate Pump
Setelah air kondensasi terkumpul pada hot well, maka air
tersebut dipompakan oleh condensate pump ke daerator tank dengan
melalui heater.
3.
Low Pressure
Heater
Alat ini berguna untuk memanaskan air condensate yang berasal
dari hot well, sebelum dimasukkan ke daerator tank. Konstruksi
pemanasan ini terdiri dari pipa-pipa air yang dilalui oleh air condensat dan
pada bagian luarnya dipanasi dengan uap yang diambilkan dari extraction
steam dari turbin.
4.
Auxiliary Cooling
Water Pump
Pompa ini
berfungsi untuk mensirkulasikan air pendingin yang dibutuhkan untuk
mendinginkan minyak pelumas dan gas hydrogen. Air pendingin yang
disirkulasikan pleh pompa ini didinginkan lagi oleh air laut didalam auxillary
cooling water heat exchanger.
5.
High Pressure Heater
Alat ini
berguna untuk memanaskan air pengisi ketel yang berasal dari deaerator
storage tank, yang selanjutnya akan dikirim ke ketel lewat economizer.
Konstruksi alat ini terdiri dari pipa-pipa air yang dilalui oleh air boiler
feed dan bagian luarnya dipanasi dengan uap.
6.
Daerator
Daerator
adalah alat yang berfungsi untuk membuang O2 dan
gas-gas lain yang terkandung dalam air kondensat, disamping itu juga berfungsi
sebagai pemanas air kondensat. Alat ini dikonstruksikan dari tray-tray yang
berlapis-lapis sehingga memungkinkan untuk membuat partikel-partikel air condensate
yang dimasukkannya. Dengan adanya air kondensat yang sudah menjadi partikel-partikel
tersebut serta adanya uap ekstraksi yang disemprotkan, maka akan memungkinkan O2 dan gas-gas
lainnya yang terkandung didalamnya akan terlepas dan dibuang ke atmosfir.
7.
Air Ejector
Air
Ejector adalah suatu alat yang dikonstruksikan dari
sebuah nozzle sehingga bilamana dialiri uap akan dapat menarik udara dan
gas-gas yang tidak dapat mengembun didalam kondensor sehingga condensor akan
menjadi vacuum. Dengan adanya kevakuman pada kondensor maka akan dapat
menaikkan efisiensi dari turbin.
Alat ini
ada dua macam yaitu :
a.
Primming Ejector
Primming Ejector digunakan
pada saat start up, kemudian bila kemampuannya sudah mencapai batas maka
penarikan vacuum dilakukan oleh alat lain.
b.
Air Ejector
Air Ejector digunakan
untuk menarik kevakuman setelah melalui alat primming ejector.
Secara
garis besar komponen yang terdapat pada PLTGU adalah sebagai berikut :
- Cranking Motor
- Crangking Motor adalah motor yang digunakkan sebagai penggerak awal saat turbin belum menghasilkan tenaga penggerak generator ataupun compressor. Motor Crangking mendapatkan suplai listrik yang berasal dari jaringan tegangan tinggi 150 KV / 500 KV Jawa – Bali.
- Air Filter
- Air Filter merupakan filter yang berfungsi untuk menyaring udara bebas agar udara yang mengalir menuju ke compressor merupakan udara yang bersih.
- Compressor
- Compressor sebagai penghisap udara luar, dengan terlebih dahulu melalui air filter. Compressor menghisap udara atmosfer dan menaikkan tekanannya menjadi beberapa kali lipat ( sampai 8 kali ) tekanan semula. Udara luar ini akan diubah menjadi udara atomizing untuk sebagian kecil pembakaran dan sebagian besar sebagai pendingin turbin.
- Combustion Chamber
- Combustion chamber ( ruang bakar ) adalah ruang yang dipakai sebagai tempat pembakaran bahan bakar ( solar ) dan udara atomizing. Gas panas yang dihasilkan dari proses pembakaran di combustion chamber digunakan sebagai penggerak turbin gas.
- Gas Turbine adalah turbin yang berputar dengan menggunakan energi Gas panas yang dihasilkan dari combustion chamber. Hasil putaran dari turbin inilah yang akan diubah oleh generator untuk menghasilkan listrik.
- Selector Valve
- Selector Valve merupakan valve yang berfungsi untuk mengatur gas buangan dari turbin gas, apakah akan dibuang langsung ke udara ataukah akan dialirkan menuju ke HRSG.
- GTG
- GTG (Gas Turbine Generator) berfungsi sebagai alat pembangkit listrik dengan menggunakan tenaga putaran yang dihasilkan dari turbin gas. Pada PLTGU, satu buah generator ini menghasilkan daya 100 MW. PT. Indonesia Power Unit Bisnis pembangkitan Semarang memiliki 3 Gas Turbine generator dengan kapasitas masing-masing adalah 100 MW.
- Steam Turbine
- Steam Turbine ( Turbin Uap ) adalah turbin yang berputar dengan menggunakan energi uap. Uap ini diperoleh dari penguapan air yang berasal dari HRSG ( Heat Recovery Steam Generator ).
- STG
- STG (Steam Turbine Generator) merupakan generator berfungsi sebagai alat pembangkit listrik dengan menggunakan tenaga putaran yang diperoleh dari turbin uap. Tenaga penggeraknya berasal dari uap kering yang dihasilkan oleh HRSG dengan putaran 3000 RPM, berpendingin hidrogen dan tegangan keluar 11,5 KV. Pada PLTGU, satu buah generator ini menghasilkan daya kurang lebihnya sekitar 200 MW. PT. Indonesia Power Unit Bisnis pembangkitan Semarang memiliki 1 buah steam turbine generator untuk bagian PLTGU-nya.
- HRSG
- HRSG ( Heat Recovery Steam Generator ) UBP Semarang memiliki 2 blok Combine Cycle Power Plant dengan kapasitas masing-masing 1x 500 MW. Per bloknya terdiri dari 3 x 100 MW turbin gas dan 1 x 200 MW turbin uap yang merupakan combine cycle dari sisa gas buang dari GTG.100 oC tergantung dari load gas turbin dan ambien temperatur. HRSG ini didesain untuk beroperasi pada turbin gas dengan pembakaran natural gas dan destilate oil.± 514 oC (HSD) pada outlet flow gas ±Untuk masing-masing HRSG akan membangkitkan uap sebesar 194,29 ton/jam total flow, pada inlet flow gas
Sumber
- Teknik tenaga listrik dasar - Prof.Dr.Ir.Hamzah Berahim,M.T.
- Laporan PKL PLTGU tambak lorok Semarang
- http://rahmanta13.wordpress.com/2011/10/13/proses-produksi-listrik-pada-pltgu/
- http://www.docstoc.com/docs/76028744/Deaerator
http://www.tahukah-anda.info/
ReplyDeleteInformasinya singkat tapi bermanfaat gues
ReplyDelete